jangan lupa tinggalakan pesan,,,semoga anda pulang dengan membawa hikmah dan ilmu dari blog yang penuh inspirasi ini :D
hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang, dimana saja ia menemukannya, maka dialah yang paling berhak mengambilnya.^^

Kamis, 29 Desember 2011

Kegelapan Ada untuk Menegaskan yang Terang



10 hari ini saya mencukupkan diri untuk berlibur di kampung halaman, rasa kangen dan ingin refreshing benar-benar menghantui fikiran saya selama di Bandung, rutinitas yang dimulai dari jam 7 pagi dan berakhir jam 8 malam di kampus, ditambah lagi pola tidur, yang dimulai jam 0.00 malam lalu harus bagun pukul 04.00 pagi, benar-benar membuat berat badan saya turun drastis hampir 8 Kg, tidak aneh ketika orang tua saya tampak sedih melihat badan saya yang tidak segendut dulu, ketika melangkahkan kaki di kampung halaman.

Stress? Bisa jadi iya, saat ini saya duduk di semester 3, dimana sudah saatnya saya bersentuhan dengan skripsi dan tugas lain, yang saya sebut sebagai pengabdian.
Selama disini, saya benar-benar membersihkan pikiran saya dari karier (kalau boleh ini semua disebut sebaga karier) saya saat ini, membersihkan rumah (karena beberapa bulan ini orang tua saya tidak memakai pembntu) menyiapkan kebutuhan papa, mulai dari pakaian hingga sarapan, pagi, siang, dan malam, karena mama harus bekerja dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 (saya mengagumi mama saya, betapa lelahnya tanpa pembantu, beliau bisa membereskan semuanya, sampai menyiapkan sarapan papa sebelum jam 07.00 pagi, dan jam 08.00 langsung berangkat ke kantor, dengan kondisi rumah yang rapi. Ingatan itu yang membuat saya, bagaimanapun sibuknya saya, sebelum berangkat ke kampus, sebelum tidur, ataupun hendakmeninggalkan kamar, kondisi kamar sudah harus bersih, kasur sudah rapi, dan sudah mandi pagi-pagi (bisa dibayangkan dinginnya air di bandung pada pukul 05.00 pagi )teringat juga celetukan teman di asrama saya dulu, “Burung yang bangun lebih pagi, dia akan mendapatkan cacing yang lebih banyak.” (jelas saya bukan burung, dan ini adalah kiasan :) ) Plus,, bahasa para tetua “pamali tidur lagi abis shubuh” (meskipun kalau habis begadang sampai jam 2 pagi karena tugas, abis shubuh saya tidur lagi, dengan alarm pukul 06.00 karena minimal tidur adalah 4 jam (buat saya).

Dengan rutinitas seperti itu, bagi saya sangat wajar, bila saya butuh refreshing, kadang seminggu sekali nonton film terbaru di 21, ataupun ke taman reksreasi di Bandung, ataupun berdiam diri di dapur, mencoba resep baru, apapun yang ingin saya coba buat, tapi tetap saja, itu semua tidak mengobati kejenuhan saya dan hasrat ingin pulang kampung itu menggebu-gebu.

Hingga pagi ini, saya merapikan lemari buku papa, dan Konsep refreshing saya mendadak berubah, setelah membaca sebuah buku yang berjudul “Purnama Hati “ karya Miranda Risang Ayu, buku yang menjadi sumber literatur saya, saat SMU dalam pembuatan makalah yang berjudul "Pengaruh Karier Ibu terhadap Relasi Ibu dan Anak " dalam sebuah pengantar, dikatakan di dalamnya :

Seorang sufi pernah berkata, bahwa waktu istirahatnya sesuangguhnya bukan ketika ia tidur atau jaga, tapi ketika ia sedang bersujud dengan sebaik-baik sujud. Dan sebaik-baik sujud baginya adalah ketika dahinya telah terbenam dalam bulu-bulu sajadah. Ketika itu, semua gambar dalam kesadarannya hilang. Lenyap bayangan tentang rumah yang diimpikan atau posisi sosial yang diharapkan. Lenyap juga kenyataan-kenyataan imajinatif buruk yang selalu muncul menyertai kekhawatiran. Penyesalan, kekecewaan, hingga kemarahan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain, melunak menjadi penerimaan. Kegelisahan dan obsesi ditawarkan oleh rasa cukup. Istirahata dalam sujud itu memang bukan istirahat dari gerahnya siang dan masuknya diri ke dalam gelap yang pekat, tetapi ke dalam temaram malam yang syahdu oleh sinar bulan.
Karena dalam bersujud yang baik, yang dituju hanyalah Allah semata, kegelapan dari semua aspek kesadaran manusiawi yang ditimbulkannya bukan terasa sebagai sesuatu menakutkan dan mistrius, tapi justru sesuatu yang ringan, sederhana, dan menenangkan. Dalam sujudnya, sang sufi menutup mata kesadaran manusiawinya, dan bersamaan dengan itu, membuka mata hatinya. Sujud-sujud panjangnya, karenanya, adalah upayanya menjelang perasaan sederhana, ringan, dan tenang. Dan ketika yang terasa tinggal nafas yang teratur menyebut nama-Nya, nyatalah sebuah kenyataan batin yang sering disimbolkan oleh para ahli filsafat sebagai terbukanya hati nurani, atau, yang mungkin, disyairkan para ahli tasawuf sebagai bertahtanya Sang Maha cahaya.

Karena tidak semua orang yang punya uang untuk bisa berekreasi sekali dalam seminggu (untuk makan aja udah ada, syukur) sementara rutinitas, pekerjaan, dan segala persoalaan hidup terus meningkat dari hari ke hari, ya, solat memang minim biaya, tapi butuh kemauan dan waktu spesial untuk menyerahkan diri seutuhnya di dalam sholat, tanpa diburu deadline, ataupun janji yang tak sabar untuk segera di tunaikan. Betapa Solutifnya Allah dalam segala permasalahan hambanya. :)

Jumat, 23 Desember 2011

I call her 'best wife'


hari ini saya memutuskan untuk pulang, yap, pulang 10 hari untuk tertawa hahahhihihi bersama mama, papa, dan abang di rumah, di kampung halaman saya. tapi perjalanan saya kali ini akan agak sedikit membosankan (saya kira) karena 2 hari yang lalu pihak maskapai penerbagan mengatakan bahwa pesawat yang saya tumpangi di delay satu jam, dari jam keberangkatan, jadi, yang semulapukul 3, berubah menjadi pukul 4.

well, saya sudah tiba di bandar, sudah check-in, dan bayar boarding pass, tapi saya belum makan, dan saya rada gambling sebenarnya, mau kembali keluar lalu beli A&W seperti yang sering aku lakukan di penerbangan sebelumnya, atau lanjut ke atas dan makan di atas. ya, saya memilih segera ke atas, dan makan di resto yang ada di atas, you know what.. i must pay Rp 45.000 untuk seporsi nasi+ayamsemur, bihun, dan capcai.. mahal yuaa :)

ketika sedang asyik makan, lalu duduk seorang ibu yang sangat ramah, beliau menanyakan, adakah orang yang duduk di bangku yang ada di hadapan saya, 'nggak ada bu' jawab saya dengan mulut yang masih terisi penuh. oke, ibu itupun segera duduk di depan saya.

perlahan beliau meletakkan tasnya, dan.. menangkupkan kedua tangan, untuk berdoa, sebelum makan, ya, cara bedoanya sangat khas, menggambarkan agamany :)

ibu itupun mengajak saya berbicara, mulai dari basa-basi, asal kampung halaman, tujuan penerbangan, tempat studi dan lain-lain, hingga akhirnya beliau mulai bercerita tentang dirinya, yap.. ibu tersebut terbang dari manado menuju medan ternyata, perjalanan yang cukup jauh ya, anda tau untuk apa ? untuk menemani sang suami merayakan natal di medan, di atas kapal. (so sweet.. :) ) yap,.. suami si ibu bekerja di sebuah kapal curah pengangkut semen padang, yang kebetulan akan transit di medan lalu menuju padang.

saya kira ini pengorbanan yang cukup besar, tidak mengukur berapa uang yang akan dikeluarkan, mengingat naik pesawat 2 X dan naik angkutan menuju pelabuhan, kalau misalnya harus diukur dari uang. tapi saat suamimeminta, ya beliau melaksanakan, padahal merayakannya juga hanya di kapal, (ini salah satu alasan, kenapa anaksi ibu yang masih smp tidak mau ikut) si bapak nggak bisa pulang ke manado, karena si bapak sudah 2 kali pulang dalam setahun ini, sementara teman-temannya yang lain, banyak yang belum mendapatkan giliran untuk pulang ke istri masing - masing T.T

well, apapun agamanya, itu menjadi teladan bagi saya, bagaimana sekeluarga sangat menghargai moment kebersamaan, menghargai hari besar mereka, dan ingin merayakan dalam cinta kasih yang tulus, jarak bukan apa-apa,materi tidak seberapa :) betapa bagusnya komunikasi yang terjalin diantara mereka walaupun si bapak baru 2 kali pulang ke rumah.

saya berfikir, some day , bilasaya telah berumah tangga, apakah saya sanggup untuk pisah berlama-lama dari suami saya ? atau mengikutinya kemana ia pergi dan tinggal adalah pilihan dan pengabdian terbaik ? ya..

but, dari pengalaman orang tua saya, yang sempat long distance karena papadipindah tugaskan, dan mama masih mengurus kerjaan di jambi, papasempat jatuh sakit selama seminggu, waktu awal-awal pisah kota dengan mama. Ajaibnya, setelah satu hari dirawat dekat mama, papa langsung sembuh :)

so.. bagi para lelaki dan wanita, pikirkan baik-baik :) untuk memilih long distance setelah menikah :)

Minggu, 03 Juli 2011

Saya Belajar dari Mereka :) (KKNM hari-1 desa Ciganjeng )

rasanya hari ini cukup penat dan menyenangkan untuk dilalui bersama 22 anggota keluarga baru, di daerah yang baru, well, kami telah menghabiskan 1 hari pertama kami di daerah KKN, desa Cihanjeng.

tapi, sebelum tidur, saya hanya ingin berbagi, bagaimana hari pertama saya, di hari KKN yang sangat menyenangkan ini.

perjalanan hari ini cukup panjang, dimulai dari pukul 03.30 saya terbangun dan bergegas untuk bisa sampai di UNPAD jatinangor tepat waktu 05.30 well, saya berhasil telah 15 menit (lumayan)

hingga perjalanan di teruskan, (saya lupa sarapan pagi), tapi syukurlah pak supir yang baik, berhenti di salah satu rumah makan, sehingga saya bisa menikmati semangkuk sup buntut dan nasi panas (saya kira ini makan lezat yang langka, untuk sebulan kedepannya ;) )

hingga pukul 14.00 kami tiba di desa ciganjeng, tempat dimana cerita baru kami akan di mulai, kami dibagi menjadi 2 kelompok, beranggotakan 11 orang, masing-masingnya, untuk ditempatkan di rumah yang berbeda (kami kebetulan memakai 2 rumah)

Wak One, begitu panggilannya, seorang ibu yang bulan Juli nanti genap berusia 57 tahun, beliaulah pemilik rumah yang saya tempati sekarang, beliau begitu ramah, beliau langsung menjamu kami, dengan mengajak kami masak bersama, tanpa ragu, saya dan teman-teman langsung masuk ke dapur, mengulek sambal, untuk membuat sambal terasi, membuat goreng telor, sambal leunca (ituloh rimbang, semoga saya tidak salah mengeja) dan goreng tahu. santapan siang yang sederhana, namun lezat, yak.. tanpa basa-basi masakan tersebut langsung habis.

sehabis makan (setelah cuci piring tentunya) saya berkenalan dengan bocah perempuan, yang sejak saya datang tidak pernah berhenti memamerkan gigi ompongnya di balik senyumannya yang sangat menggemaskan, saya datangi mereka lalu saya ajak berkenalan, Ayu dan neng listi namanya :) hihihi... dan kamipun langsung akrab, meskipun mereka masih malu-malu untuk bergabung bersama kami, saat kami sedang berkumpul bersama.

setelah itu, saya dan beberapa teman saya ngobrol dengan wak one, tanpa basa-basi beliau menawarkan kami untuk berpartisipasi mengisi acara Qosidahan, namun saya dan teman-teman hanya nyengir (kami hanya bisa mengetok pintu, bukan mengetok rebana T.T ) lalu si ibu menawarkan lagi, untuk mengikuti acara pengajian dan mengajarkan anak-anak mereka belajar (nah, kalau yang ini, kami terima dengan senang hati)

lalu kami memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi desa, hm.. sangat bersih dan rapi, dan yang membuat saya terkagum adalah, di kiri dan kanan saya, penuh tanaman yang bermacam-macam, mulai dari rambutan, kacang panjang, kacang polong, kacang tanah, pisang, cabe rawit, jagung, singkong, dan itu semua di tanam di halaman rumah mereka, yang luasnya hanya seberapa, tidak membutuhkan lahan atau ladang khusus untuk itu, dan yang saya tau, tanah disana tanah kering, yang saya kira ada beberapa tanaman yang tidak bisa tumbuh di jenis tanah tersebut, tapi faktanya mereka tumbuh dengan sempurna. saya memang tidak mengerti dunia pertanahan dan pertanian, tapi yang terbersit saat itu adalah, 'harusnya kami yang belajar pada mereka tentang pertanian, bukan kami yang mengajari mereka untuk program pertanian yang menjadi salah satu program yang kami usung :()

di pinggir jalan kami juga melihat ibu yang menyusui anaknya, hingga anaknya kini berusia 7 bulan, dan mereka lakukan itu pure asi, (sejenis asi ekslusif), hmm.. warga desa yang sudah tau apa yang terbaik buat anaknya :)

melihat pekarangan rumah mereka, sangat bersih dan rapi.

juga keramah tamahan mereka yang senantiasa menyapa kami dari pekarangan rumah mereka, dan mengajak kami untuk datang rajaban pada malam harinya. (Terimakasih ibu, bapak, insyaAllah kami hadir :) )

Maghrib pun tiba, saya langsung bergegas menuju mushola, musholanya hanya berjarak 2 meter dari rumah, ini sangat menyenangkan, sehingga kami bisa melakukan sholat berjamaah tiap waktu sholat, dan satu hal yang saya kagumi adalah, kaum tua, yang masih menjaga betul kereligiusan di desa tersebut. karena yang paling banyak kami temui di mushola adalah, kaum tua :)

malampun tiba, kami berombongan mendatangi acara rajaban, diawali dengan makan malam terlebih dahulu, makan daging berjamaah :)) lalu sehabis itu kami mendengarkan ceramah, dan kulihat sekeliling, pengunjungnya adalah kaum tua ibu dan bapak (kemana para pemudanya ??)

hingga acara berakhir pukul 11 malam, dan kamipun pulang ke rumah masing-masing.

baru sehari, tapi cukup menyenangkan, semoga ini menjadi awal yang baik untuk sebulan ke depan.

waktunya istirahat, karena besok harus bangun pagi-pagi mempersiapkan sarapan :)

Antara Hama Tikus dan titik Impas (KKNM desa Ciganjeng hari-3 )

setelah 2 hari berada di desa ini, akhirnya kami bisa mengtahui sedikit permasalahn di desa ini. yaitu salah satunya adalah, sedang maraknya Wabah HAMA tikus di desa ciganjeng ini.

hasil pertanian di desa ini terpaksa harus menurun, yang biasanya seorang pemilik lahan, bisa memanen 5 kuintal beras, dari petak-petak sawah miliknya, dikarenakan adanya hama tikus, mereka hanya mampu memanen 3 kuintal beras, hal ini kami dapat langsung dari pemilik rumah, tempat kami menginap, begitupula yang diceritakan oleh pak Kuwu (atau kepala desa) di tempat ini.

lalu salah satu dari kami bertanya, upaya apa yang telah di lakukan, untuk mencegahnya, mereka menjawab, bahwa dengan memberi asap belerang di tanggul, tempat tikus bersarang, sehingga tikus dapat terjebak dan mati sesak oleh asap belerang.

lalu adalagi yang bertanya, 'bagaimana dengan ular sawah di sini pak ? apakah di bunuh ?"

si bapak pun menjawab, dengan bahasa sunda yang teramat fasih, kurang lebih artinya begini , "Ular sawah di tangkapi, karena peminat ular cukup banyak, dan pasti ada pembelinya."

dan semua mengangguk, paham, sedikit tau sebab banyaknya hama tikus yang mewabah di desa ini.

Selalu ada harga yang harus di bayar, di satu sisi warga desa untung, dari hasil penangkapan ular sawah dan penjualannya, namun, di sisi lain, warga desa harus mau berbagi hasil pertaniannya dengan tikus, karena rantai makanan dalam ekosistem sawah yang rusak.

saya teringat dulu, waktu SMU, saat diajari tentang rantai makanan, dimana saat berbicara rantai makanan di ekosistem sawah, selalu contohnya adalah tikus dan ular sawah, dimana ular sawah memakanan tikus, yang memakan padi, tapi kini, praktiknya beda , rantai ekosistem yang rusak, karena salah satu hewan dikeluarkan dari rantai makanan, karena uang :)

----------------------------------------------sekian, saatnya menghadiri sekolah lapangan,bertanam jagung, bersama karang taruna desa ciganjeng ----------------------------------

Ya Allah, berlama-lamalah di hatiku

ya Allah, berlama-lamalah dihatiku

biar kubisa merasakan indahnya getaran yang sudah lama hilang

ya Allah, berlama-lama lah di hatiku

biar gerakku bermanfaat untuk siapa saja yang membutuhkan

ya Allah, berlama-lamalah dihatiku

biar aku mampu bersedih tanpa airmata

dan hanya Kau yang tau itu.

ya Allah, berlama-lama lah di hatiku

biar bahagiaku, bisa mengurangi penderitaan mereka

tanpa terbersit rasa riya'

ya Allah, berlama-lama lah dihatiku

hingga terhapus semua keraguan ini

dan punya keteguhan hati

ya Allah, berlama-lama lah di hatiku

hingga cintaku benar-benar jatuh pada orang yang tepat.

yang membawa diriku semakin taat

Ya Allah, singgahlah sebentar di sini

dan berlama-lamalah di hatiku :)

Rumput liar di ladang kehidupan :) (KKNM Hari ke-9 Desa Ciganjeng )

pagi ini, cuaca cerah, saya dan rekan kkn saya Riris, memutuskan untuk bersepeda ke sawah, ditemani oleh 2 anak desa kelas 5 SD, mereka bernama Clarissa dan Nur. sawah terletak lumayan dekat dari kediaman kami, di sawah matahari saat itu lumayan bersahabat, kami memutuskan untuk berjalan di sawah dan mencari pondokan kecil, niat awal hanya sekedar bersantai di pagi yang indah, lalu.

setelah duduk-duduk di pondok, kamipun turun melihat sekeliling, tanah-tanah di sawah pada umumnya retak karena kekeringan, dan pengairan yang kering, karena mereka berharap pada air hujan saja, yang menurut rekan saya riris, anak pertanian, resiko gagal panen dengan sistem yang demikian cukup besar.

kamipun menghampiri bapak dan ibu tani yang sedang membersihkan rumput di di sela-sela tanaman padi, dan memulai percakapan ringan, dengan bahasa yang teramat sederhana (karena beliau tidak bisa bahasa Indonesia dan sayapun belum berani berbicara memakai bahasa sunda :p)

kami : 'padinya udah berumur berapa pak ?'

pak tani : '1 bulan neng."

kami : "tanahnya kering ya pak.'

pak tani ; ' iya, air dari dam nya sudah tidak mengalir, kering, itu tanggul pengairan juga sudah tidak berguna.'

kami :' sering gagal panen ya pak?'

pak tani :'wah, iya neng, gagal panen sering disini, kadang karena banjir, kadang karena kekurangan air (yang berlebihan itu memang tak baik ya teman-teman :D )

kami :' wah, cepat banget pak, ncabut rumput pake sabitnya... hehheh "

pak tani :' iya neng, udah biasa, sejak lulus sd langsung jadi petani.'

kami :' wow...(dalam hati saja )'

kami :' biasanya jualan berasnya ke siapa pak ?'

pak tani : ' ke tengkulak. nanti bulog ngambilnya ke mereka, nggak tau dijual berapa ke bulog."

kami ;' biasanya mereka beli berapa pak ?'

pak tani :' tergantung, kalau bulan awal mah, masih tinggi, kurang lebih sempat 4000an dari mereka, api sekarang lagi turun, ke 3500-an.

kami :'kalau info harganya tau darisiapa pak ?'

pak tani :' ya, kami nanya langsung ke tengkulaknya neng.'

kami : 'hm.. meangnya dinas pertaniannya nggak ngadain penyuluhan atau sejenisnya pak?'

pak tani ' ah, dinas pertanian mah teori aja neng, nggak sesuai ama lapangan ."

kami : 'hmmmmmmmmm..."

lalu kamipun memberanikan diri menyapa ibu tani yang sejak dari kami datang memperhatikan kami dan percakapan kami dengan pak tani. Ibu Neno, namanya , beliaupun sedang asyik mencabuti rumput yang ada di sela-sela padi. lalu tiba-tiba sifat rajin kami muncul, kamipun menawarkan diri untuk membersihkan rumput di sela-sela tanaman padi. kami berdua dibekali 1 buah sabit.

di awal sangat semangat, memangkas dan mencabuti rumput satu-persatu, lalu tiba-tiba matahari semakin terik, oppss. kami tidak pakai topi, hanya kerudung dan baju rumah, keringat mulai mengalir deras, sementara rumput yang bersih baru beberapa meter, maju sedikit dan mengayunkan sabit, maju lagi, tebas lagi, kurang konsentrasi salah-salah bisa nebas tanaman padinya .:))))

hikmah yang saya dapat pagi itu adalah.

setiap orang pasti punya rencana masing-masing, tujuan masing-masing dalam hidupnya,sebagaimana pak tani yang memeiliki tujuan padinya tumbuh dan bisa segera dipanen.

di awal kita harus memulai, berusaha menyemai bibit dan menanam padi. namun tidak hanya berhenti sampai di situ, kita tidak hanya menunggu padi menjadi menguning.

tapi dimasa penantian ada proses yang berarti, dimana hama dan rumput liar bergantian mencoba menggagalkan tanaman padi yang mulai tumbuh. Namun, pak tani dan bu tani tetap sabar setiap hari mencabuti rumput liar, menyirami padi dengan pestisida, bayangkan bila pak tani dan bu tani tidak sabar, saat menebas rumput liar, yang ada bukan rumput liar yang di tebas, tapi justru padinya yang rusak, bayangkan juga bila pak tani dan bu tani berlebihan menyemproti padi dengan pertisida, yang ada malah menghambat tumbuh kembang tanaman padi dengan zat kimianya.

Begitu pula kehidupan, di proses menuju kesuksesan, tidak sedikit suara sumbang yang mencoba mematahkan semangat atau memperlambat proses meraih tujuan, bila kita tidak sabar menjalaninya, atau terlalu berlebihan menyikapi segala permasalahan dalam hidup yang ada diri kita sendiri yang merusak usaha menuju pencapaian-pencapaian kita, hingga kita bisa menikmati panen keberhasilan yang kita inginkan :)

so, jangan sungkan menjadi petani yang bijak dan sabar untuk ladang kehidupan kita sendiri ;)

Kamis, 09 Juni 2011

Kisah Para Lelaki dan Wanitanya


suatu siang yang panas di sebuah tempat makan yang cukup nyaman, saya dan teman-teman saya berkumpul untuk membicarakan kelanjutan test yang akan di lakukan, guna menyaring asisten yang baru. saat itu kami baru bertiga, sambil menunggu teman-teman kami yang lain, sambil menikmati hidangan yang telah tersedia, kamipun bercerita satu sama lain, lalu saya langsung mengangkat topik kegalauan salah satu teman saya, yang laki.

'cie, yang kemaren-kemaren ngegalau di jejaring sosial:P hheheh, kenapa ? '
dia : 'wah, bukan gw, dia yang galau.'
saya : 'masalah sama si itu?'
dia : mengaangguk, 'yup, bener banget.
saya : ' kenapa, lu nya terlalu sibuk ya.'
dia : mengangguk lagi, 'iya, dia minta ditemenin waktu itu, tapi gwnya lagi hectic banget."
saya : 'lah, emang lu nggak menjanjikan menggantinya di hari yang lain ?'
dia :' ditemenin sms, bukan ditemenin kemana-mana."
saya : 'ooo...'
dia: 'nah, tapi parahnya gw malah nonton konser, soalnya dia juga gak bisa datang, (karena tidak boleh keluar malam.'
saya : 'jiaaahh.. pantesan aja."
dia : 'gw udah bilang sama dia sebelumnya, kalau punya masalah jangan di publish di jejaring sosial, kecuali kamu minta perhatian orang dan pingin orang lain tau."
saya :' hmmmmm......'
dia : 'tapi masih aja kayak gitu."
temen saya yang cewe :'hahhahah, gw inget banget tuh, kelabilan gw jaman kkn, saat lagi ada masalah kayak gitu, hehheheh. (kembali melihat dan fokus pada laptopnya)"
saya :'terus ribut ? sampe berapa lama ? (harapan saya 2 atau 3 hari saja, seperti yang pernah saya alami."
dia : '2 minggu.'
saya dan teman saya : 'waaaaaaaatss?? lama juga yaa."
saya : (dengan segenap pengakuan pribadi )' cewe emang gitu kayaknya, saat dia mendapat penolakan, maka dia akan kesal dan sedih, bahkan yang terparah adalah dia akan lupa masa-masa indah dan kesenangan yang kalian pernah lakukan, yah, bisa jadi menghapus kenangan-kenangan sebelumnya."
dia : " bener banget lah, dia bilang dianya ngerasa nggak dihormati ama gw, dianya merasa nggak dianggap, dia merasa direndahkan." 'padahal, sehari sebelumnya gw baru nemenin dia jalan-jalan seharian."
saya :'zlep, (kenapa bener dan cocok banget ama kondisi gw ???? T.T ) 'hehheh,, (tersenyum malu dan miris, dan takjub."
saya :' dianya baru pertama kali pacaran ya?"
dia:' bukan, gw yang justru baru pertama kali pacaran.'
saya dan teman saya yang wanita : 'wkwkkwkkkwkwk'

lalu sambil nyeruput es cingcau, sayapun berfikir, apakah semua wanita rata-rata akan merasakan dan melakukan hal yang sama ?
apakah kondisi yang demikian adalah sifat buruk ? atau akibat dari buruknya komunikasi yang terjadi ?

ya, pada dasarnya semua orang alergi pada penolakan, tidak terkecuali wanita. apalagi kalau mereka hanya minta hal-hal yang sebenarnya standar, yang diinginkan oleh seorang wanita dari pasangannya, sekedar kasih sayang yang tulus, ucapan yang baik dan santun, perlakuan yang menghargai keberadaan mereka ketika berada di dekat lelakinya, diperlakukan spesial daripada wanita-wanita yang lain.

pelukan? ciuman? kami tidak terlalu membutuhkan itu, kami hanya butuh kalian insiatif pada hal-hal kecil, yang jelas tidak merendahkan kami.

inisiatif kalian untuk mengajak kami bercengkrama dengan kalian para lelaki, tidak harus mall yang sesak, (karena faktanya juga nggak belanja), atau bioskop, atau restoran yang mahal.
kebaradaan kalian di sisi kami itu sudah lebih dari cukup.

kalian yang tidak terlalu jauh, saat berjalan dengan kami di jalanan umum, atau jalan kalian yang terlalu cepat seolah kami ini adalah asisten kalian yang harus mengikuti cepatnya gerak langkah kalian, kami juga tidak berharap untuk bisa menggandeng tangan kalian saat berjalan di kerumunan umum, meskipun kami melakukannya pada orang-orang yang kami cintai, ayah kami, ibu kami, dan kakak adik kami, bahkan sahabat dekat kami, kami hanya ingin jalan beriringan dengan kalian, berbicara dan berkomunikasi yang baik saat berjalan dengan kalian, mengomentari apa yang ada di sekitar, dengan canda tawa, tapi terkadang kalian meremahkan itu, demi gengsi kalian yang tinggi.

kami para wanita juga mengerti belum saatnya bisa saling bersentuhan dan menyayangi dengan lebih satu sama lain, tapi kalian para lelaki tidak perlu, membanting tas atau sejenisnya mencoba memberi hijab dengan cepat, saat kami mencoba dekat dengan kalian, kami juga berfikir dan tidak nyaman saat jarak kami dengan orang lain terlalu dekat, bahkan kami merasa direndahkan oleh kalian, seolah-olah kami adalah wanita murahan yang genit, yang haus akan belaian dan kasih sayang, sehingga mencoba mendekat ke pelukan kalian, tidak, tidak sama sekali, kami juga tau batasan.

wanita tidak akan pernah menangis ataupun sedih hatinya tanpa sebab, meskipun mungkin kalian para lelaki sering berfikir, 'ngambek nggak jelas, yang kecil di gede-gede-in, gitu aja ngambek, aduh.. apalagi nih, atau kamu kenapa lagi?'
saat seorang wanita sudah menangis, itu bukan hal yang sepele artinya, itu merupakan hal yang menyakitkan bagi mereka.

dan kenapa wanita lebih sering mengumbar kegalauan di jejaring sosial ? karena mereka ingin mendapatkan dukungan, orang-orang yang menyabarkan, orang-orang yang berempati, untuk menghibur hatinya, karena lelaki yang dia sayangi tidak lagi peka dengan hatinya, tidak peduli, bahkan menjadi sebab ia harus menangis. bayangkan saja, bagaimana bila orang yang menjadi sandaran anda, yang menjadi kepercayaan anda, yang sangat anda andalkan untuk berbagi dan mempercayakan kasih dan cinta anda justru yang membuat anda sakit ? pada siapa anda akan mengadu ? pada teman ? mungkin teman saat itu tidak ada di samping anda, ayah dan ibu ? (oh, ini terlalu sepele untuk menambah beban mereka yang menumpuk.) tidak heran jejaring sosial yang di pilih, berharap ada beberapa orang yang mengerti dan berempati pada anda dari sekian banyak teman di jejaring sosial.

come on , tidak semua wanita mampu berbicara blak-blakan, dengan menangis itu sudah alarm kalau ada yang mengganjal, para wanita tidak ingin lelakinya sakit dengan pengakuan yang ia keluarkan, apalagi harus melihat wajah si lelaki saat ia mengutarakan bahwa ia tidak bahagia. tidak heran, wanita ingin lelakinya mengetahui sendiri, tanpa ia harus bicara langsung, seperti dari status Fb, twitter, dll, meskipun buruknya adalah perang di status masing-masing.

para wanita ingin memiliki lelaki sempurna dalam bersikap, karena saat bersikap telah mampu lulus ujian, jelas kesulitan-kesulitan yang ada nanti akan mudah di hadapai. karena teman lelaki atau wanita, dianggap partner untuk menyelesaikan masalah-masalah hidup, bukan pengacau ataupun tidak berguna yang akan merusak jalan yang sedang ditempuh masing-masing.

tidak heran wanita lebih cepat minta hubungan di selesaikan, karena mereka berfikir ke depan, bagaimana hal sulit nanti akan bisa dihadapi bila hal kecil saja sudah tidak respect.

dan wanitapun harus introspeksi kesalahan diri, seperti meminta tidak apada waktunya, dan menuntut banyak hal yang sulit dilakukab dan terkadang terlalu sinetron dan tidak masuk akal.

huuaaah... ini hanya opini di sore hari, bila anda merasa ada kekurangan pada diri anda, dan tulisan ini bisa menjadi solusi, why not ? perbaikilah diri anda, saat ini juga :)
begitu juga dengan penulis. :)

Rabu, 08 Juni 2011

How Are U , Panco ?

it's so long time, i don't talk with u Panco, tell about u, our moment, and everything u read in my blog.

how do you feel Panco? do you feel in love like i mean? sad? why? why do you feel like that ? it's just writing panco, not more, just what i feel, just what i mean, just my daily activity, my daily sadness, or every thing, what i feel.

i'm sorry panco, for long time, i have forgot to feed u, to laught with u, to say anything just with u, to communicate with u, you look thiny now, i think people just read my writing, but they was forget to feed u.. oh poor u are.. *kiss :)

are u borring panco, wanna go to some place? or any place, the important things is, not here, the place where people don't need u, indeed, your love. :')

don't cry panco. i will find the best time to ask u walking around, something fun and interisting, i have many plan, many initiative, althought u never have it panco, u never think it, u just silent, u just walking from right to the left, and the other way :)

but it's never mind, i can handle it panco, but trust me, i miss u, i miss all the moment, which i spent with u, i miss ur care, u always help me in each situation, u never make me cry, o,, ever, but it's so seldom Panco ;)

it's just about distance, u in my blog and i'm in my life, real life.

Panco, i'm so sory for all my mistakes, all, which is that's can make you cry, i never want to do like that, because i know it's so hurt , hurt panco :')

good morning panco, may beloved big Bear.. always love u, and never try to forget u again :)

just the imagine, not more

pada akhirnya semua yang ada di fikiran hanya harapan
yang tak tau akan jadi apa.
terwujud ?
anggap saja hanya mimpi
sekedar berimajinasi, menggunakan otak
biar terus bisa berimajinasi.

bagaimana dengan harapan ?
jangan terlalu banyak
akan sulit sendiri
sakit sendiri.

hadapi saja apa yang akan terjadi besok
sisakan rentang yang cukup panjang untuk ini
untuk bisa sekedar merasakan imajinasi
tidak untuk di wujudkan
tidak,, tidak akan lebih

ingin berjalan tapi tak pernah bertemu dengan titik perhentian
terus terombang-ambing
tidak jelas
pada akhirnya harapan juga tidak berguna.
lakukan saja pada waktunya
nggak usah di planing
atau bermimpi.
susah sendiri
sakit sendiri.

jangan terlalu banyak pula dengar harapan yang lain
pada akhirnya akan menjadi fokus masing-masing
sendiri
susah sendiri
sakit sendiri.

mimpi ? sudah dari sejak kapan ia mati
meskipun berulang kali terus dicoba
tapi tetap saja, mimpi sendiri berhenti sebelum sempat terbangun.

hahah.. yasudah, belum tepat saatnya untuk mempercayakan ruang kosong
belum..
belum bisa
atau mungkin tak akan bisa ?
ntahlah,,

ya, jarak lebih baik
rentang lebih mudah
menghapus semua impian
menampar keras semua harapan
kembali normal
saat tak ada yang mengajak ber angan

lebih baik
dari pada susah sendiri
sakit sendiri

just the imagine, not more,,:D

Sabtu, 04 Juni 2011

pembekalan KKN




akhir bulan juni nanti saya akan mengikuti program KKN dari kampus (Kuliah Kerja Nyata) kebetulan saya dapat di daerah Ciamis, Kecamatan Padangherang, desa Ciganjeng. Tentunya, sebelum KKN diadakan pembekalan terlebih dahulu kepada mahasiswa, begitupula saya.

harusnya jadwal KKN saya jatuh pada hari Sabtu lalu, namun karena sabtu saya masih kuliah full, sampai jam 3, jadilah saya ikut susulan pada hari Minggu siangnya, sekitar pukul setengah tiga.

pembekalan saya ternyata di Jatinangor, lamanya dari kota bandung sekitar 1,5 jam di hari minggu. kebetulan saya baru 2 kali ke Unpad yang berada di Jatinangor, saya juga tidak punya teman saat itu, yang mau di ajak ke jatinangor, maklum, mereka semuanya sudah pembekalan di hari sabtu, tararrraaaaa... untung saya punya dudut :P

Alhamdulillah dudut mau menemani saya ke jatinangor untuk pembekalan KKN,, hehhehe tengkyu honey :P

di bis saya sempat tertidur, dan kepala saya hampir mengenai pundaknya dudut, dengan sigap dudut memberikan botol aqua dan menahan kepala saya supaya tidak kena pundak si dudut (romantis sekali bukaaan T.T ) iya, belum muhrim, jadi nggak boleh sentah-sentuh :P

well, akhirnya kamipun tiba di UNPAD jatinangor, saya dan dudut harus berjalan agak jauh ke dalam, menuju fakultas peternakan, hehhe,,, suasananya cukup asri, adem, dan banyak pohonnya.
(Eits, kok sapinya Fakultas Peternakan nangkring di fakultas pertanian :P wkkwkwk *kaboor)

sampailah kami di fakultas peternakan, dudut memilih untuk menunggui saya dengan duduk di bangku taman, si dudut bawa buku, kalau tidak salah judulnya 'Jibril tidak pernah tidur deh." iya nggak sih ? iya aja deh :)) sementara saya mengikuti pembekalan di dalam ruangan. tampak di pelataran fakultas peternakan, para mahasiswa berkumpul membuat lingkaran, berkelompok dan berkenalan dengan rekan KKN mereka nanti.
(Bunglon raksaksa lagi nyamar di pohon,, bergaya khas tukang sulap :P)

1 jam lebih telah berlalu, sayapun keluar kelas, mencari dudut, lalu dari balik pohon dudut muncul, hahhah, kayak ayah yang nungguin anaknya selesai sekolah :P

lalu kamipun memutuskan untuk makan, karena perut kami lapar, well, sebelum itu kami foto-foto dulu :)) maklum dudut dan saya sama-sama doyan foto-foto :P
(ngegaya dulu di pohon fakultas pertanian :) )

Rabu, 23 Februari 2011

Hey look..!! we are a team :)







setelah sekian lama, mencari-cari waktu yang tepat, akhirnya kamipun menemukan waktu yang pas buat foto bareng tamima..

taraaaa.... ini nih prosesnya ;)

gaya bebas.. ceunah... laluuu
ini serius,,, hhhahah,, liat aja, wajah cowo paling kiri, nggak nyantai banget nggak sii :))
nah.. ini yang cool, pada kayak foto model.. unyu yuaaaaa :)) dan setelah diedit, jadinya... taraaa
waaaaaaaa,,, lagi di venesia, tempat ter-romantis sedunia.. ceunah :)) hehheh

semoga ini menjadi awal kinerja teaching assisten micro macro, yang oke punyaa :))) aaaaamiiiin :)

Tamima



with love <3 :)