jangan lupa tinggalakan pesan,,,semoga anda pulang dengan membawa hikmah dan ilmu dari blog yang penuh inspirasi ini :D
hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang, dimana saja ia menemukannya, maka dialah yang paling berhak mengambilnya.^^

Kamis, 09 Juni 2011

Kisah Para Lelaki dan Wanitanya


suatu siang yang panas di sebuah tempat makan yang cukup nyaman, saya dan teman-teman saya berkumpul untuk membicarakan kelanjutan test yang akan di lakukan, guna menyaring asisten yang baru. saat itu kami baru bertiga, sambil menunggu teman-teman kami yang lain, sambil menikmati hidangan yang telah tersedia, kamipun bercerita satu sama lain, lalu saya langsung mengangkat topik kegalauan salah satu teman saya, yang laki.

'cie, yang kemaren-kemaren ngegalau di jejaring sosial:P hheheh, kenapa ? '
dia : 'wah, bukan gw, dia yang galau.'
saya : 'masalah sama si itu?'
dia : mengaangguk, 'yup, bener banget.
saya : ' kenapa, lu nya terlalu sibuk ya.'
dia : mengangguk lagi, 'iya, dia minta ditemenin waktu itu, tapi gwnya lagi hectic banget."
saya : 'lah, emang lu nggak menjanjikan menggantinya di hari yang lain ?'
dia :' ditemenin sms, bukan ditemenin kemana-mana."
saya : 'ooo...'
dia: 'nah, tapi parahnya gw malah nonton konser, soalnya dia juga gak bisa datang, (karena tidak boleh keluar malam.'
saya : 'jiaaahh.. pantesan aja."
dia : 'gw udah bilang sama dia sebelumnya, kalau punya masalah jangan di publish di jejaring sosial, kecuali kamu minta perhatian orang dan pingin orang lain tau."
saya :' hmmmmm......'
dia : 'tapi masih aja kayak gitu."
temen saya yang cewe :'hahhahah, gw inget banget tuh, kelabilan gw jaman kkn, saat lagi ada masalah kayak gitu, hehheheh. (kembali melihat dan fokus pada laptopnya)"
saya :'terus ribut ? sampe berapa lama ? (harapan saya 2 atau 3 hari saja, seperti yang pernah saya alami."
dia : '2 minggu.'
saya dan teman saya : 'waaaaaaaatss?? lama juga yaa."
saya : (dengan segenap pengakuan pribadi )' cewe emang gitu kayaknya, saat dia mendapat penolakan, maka dia akan kesal dan sedih, bahkan yang terparah adalah dia akan lupa masa-masa indah dan kesenangan yang kalian pernah lakukan, yah, bisa jadi menghapus kenangan-kenangan sebelumnya."
dia : " bener banget lah, dia bilang dianya ngerasa nggak dihormati ama gw, dianya merasa nggak dianggap, dia merasa direndahkan." 'padahal, sehari sebelumnya gw baru nemenin dia jalan-jalan seharian."
saya :'zlep, (kenapa bener dan cocok banget ama kondisi gw ???? T.T ) 'hehheh,, (tersenyum malu dan miris, dan takjub."
saya :' dianya baru pertama kali pacaran ya?"
dia:' bukan, gw yang justru baru pertama kali pacaran.'
saya dan teman saya yang wanita : 'wkwkkwkkkwkwk'

lalu sambil nyeruput es cingcau, sayapun berfikir, apakah semua wanita rata-rata akan merasakan dan melakukan hal yang sama ?
apakah kondisi yang demikian adalah sifat buruk ? atau akibat dari buruknya komunikasi yang terjadi ?

ya, pada dasarnya semua orang alergi pada penolakan, tidak terkecuali wanita. apalagi kalau mereka hanya minta hal-hal yang sebenarnya standar, yang diinginkan oleh seorang wanita dari pasangannya, sekedar kasih sayang yang tulus, ucapan yang baik dan santun, perlakuan yang menghargai keberadaan mereka ketika berada di dekat lelakinya, diperlakukan spesial daripada wanita-wanita yang lain.

pelukan? ciuman? kami tidak terlalu membutuhkan itu, kami hanya butuh kalian insiatif pada hal-hal kecil, yang jelas tidak merendahkan kami.

inisiatif kalian untuk mengajak kami bercengkrama dengan kalian para lelaki, tidak harus mall yang sesak, (karena faktanya juga nggak belanja), atau bioskop, atau restoran yang mahal.
kebaradaan kalian di sisi kami itu sudah lebih dari cukup.

kalian yang tidak terlalu jauh, saat berjalan dengan kami di jalanan umum, atau jalan kalian yang terlalu cepat seolah kami ini adalah asisten kalian yang harus mengikuti cepatnya gerak langkah kalian, kami juga tidak berharap untuk bisa menggandeng tangan kalian saat berjalan di kerumunan umum, meskipun kami melakukannya pada orang-orang yang kami cintai, ayah kami, ibu kami, dan kakak adik kami, bahkan sahabat dekat kami, kami hanya ingin jalan beriringan dengan kalian, berbicara dan berkomunikasi yang baik saat berjalan dengan kalian, mengomentari apa yang ada di sekitar, dengan canda tawa, tapi terkadang kalian meremahkan itu, demi gengsi kalian yang tinggi.

kami para wanita juga mengerti belum saatnya bisa saling bersentuhan dan menyayangi dengan lebih satu sama lain, tapi kalian para lelaki tidak perlu, membanting tas atau sejenisnya mencoba memberi hijab dengan cepat, saat kami mencoba dekat dengan kalian, kami juga berfikir dan tidak nyaman saat jarak kami dengan orang lain terlalu dekat, bahkan kami merasa direndahkan oleh kalian, seolah-olah kami adalah wanita murahan yang genit, yang haus akan belaian dan kasih sayang, sehingga mencoba mendekat ke pelukan kalian, tidak, tidak sama sekali, kami juga tau batasan.

wanita tidak akan pernah menangis ataupun sedih hatinya tanpa sebab, meskipun mungkin kalian para lelaki sering berfikir, 'ngambek nggak jelas, yang kecil di gede-gede-in, gitu aja ngambek, aduh.. apalagi nih, atau kamu kenapa lagi?'
saat seorang wanita sudah menangis, itu bukan hal yang sepele artinya, itu merupakan hal yang menyakitkan bagi mereka.

dan kenapa wanita lebih sering mengumbar kegalauan di jejaring sosial ? karena mereka ingin mendapatkan dukungan, orang-orang yang menyabarkan, orang-orang yang berempati, untuk menghibur hatinya, karena lelaki yang dia sayangi tidak lagi peka dengan hatinya, tidak peduli, bahkan menjadi sebab ia harus menangis. bayangkan saja, bagaimana bila orang yang menjadi sandaran anda, yang menjadi kepercayaan anda, yang sangat anda andalkan untuk berbagi dan mempercayakan kasih dan cinta anda justru yang membuat anda sakit ? pada siapa anda akan mengadu ? pada teman ? mungkin teman saat itu tidak ada di samping anda, ayah dan ibu ? (oh, ini terlalu sepele untuk menambah beban mereka yang menumpuk.) tidak heran jejaring sosial yang di pilih, berharap ada beberapa orang yang mengerti dan berempati pada anda dari sekian banyak teman di jejaring sosial.

come on , tidak semua wanita mampu berbicara blak-blakan, dengan menangis itu sudah alarm kalau ada yang mengganjal, para wanita tidak ingin lelakinya sakit dengan pengakuan yang ia keluarkan, apalagi harus melihat wajah si lelaki saat ia mengutarakan bahwa ia tidak bahagia. tidak heran, wanita ingin lelakinya mengetahui sendiri, tanpa ia harus bicara langsung, seperti dari status Fb, twitter, dll, meskipun buruknya adalah perang di status masing-masing.

para wanita ingin memiliki lelaki sempurna dalam bersikap, karena saat bersikap telah mampu lulus ujian, jelas kesulitan-kesulitan yang ada nanti akan mudah di hadapai. karena teman lelaki atau wanita, dianggap partner untuk menyelesaikan masalah-masalah hidup, bukan pengacau ataupun tidak berguna yang akan merusak jalan yang sedang ditempuh masing-masing.

tidak heran wanita lebih cepat minta hubungan di selesaikan, karena mereka berfikir ke depan, bagaimana hal sulit nanti akan bisa dihadapi bila hal kecil saja sudah tidak respect.

dan wanitapun harus introspeksi kesalahan diri, seperti meminta tidak apada waktunya, dan menuntut banyak hal yang sulit dilakukab dan terkadang terlalu sinetron dan tidak masuk akal.

huuaaah... ini hanya opini di sore hari, bila anda merasa ada kekurangan pada diri anda, dan tulisan ini bisa menjadi solusi, why not ? perbaikilah diri anda, saat ini juga :)
begitu juga dengan penulis. :)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar