jangan lupa tinggalakan pesan,,,semoga anda pulang dengan membawa hikmah dan ilmu dari blog yang penuh inspirasi ini :D
hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang, dimana saja ia menemukannya, maka dialah yang paling berhak mengambilnya.^^

Rabu, 13 November 2013

"Lima Menit Saja" hati anda akan tersentuh seketika membacanya :)

Hari minggu lalu, saya dan teman-teman kantor memutuskan untuk kongkow-kongkow, makan siang bersama dan dilanjutkan dengan acara dadakan yaitu karaoke bareng. Dalam artikel kali ini, saya tidak akan menjelaskan tentang lagu apa yang saya nyanyikan, atau tentang siapa saja yang paling atraktif di ruang karaoke :D, hah ? anda penasaran tentang itu ? oke, akan saya bahas nanti di artikel berikutnya :)

Sebelum ke ruang karaoke, saya berpisah dari rombongan, karena ada sesuatu yang ingin saya beli di toko buku Kharisma, yang ada di salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Cibubur, nanti saya akan menyusul masuk, setelah barang yang iangin saya beli itu saya temukan,

sayapun menyusuri rak buku kumpulan novel,biasalah ciwi-ciwi, novel itu bisa dijadikan pelarian lain dikala galau margalau :D, banyak novel yang ingin saya beli, tapi belum saatnya, nanti saja, dan sayapun tiba di rak buku motivasi. saya melirik satu buku dengan sampul kuning, yang tulisannya adalah 'Lima Menit Saja' saya lihat dan saya pikir bagus untuk dibaca di sela-sela waktu menunggu,kapanpundan dimanapun saya berada nanti. saya bawa buku itu ke kasir, saya bayar, lalu saya menuju ruang karaoke.

setelah membaca buku tersebut, ada satu kisah yang cukup menarik hati saya, memotivasi saya, dan membuat saya semakin bersyikur dan bersemangat menjalani hidup. kisah terebut berjudul "Pensil" :). berikut kisahnya :

Pada masa lampau, pensil dibuat secara manual , yakni tidak menggunakan mesin-mesin canggih seperti sekarang. Sebelum merakit pensil, seorang tukang pensil memilih kayu kecil yang benar-benar lurus dengan ukuran yang sesuai. Setelah itu, ia membelah kayu menjadi dua tepat di tengah. Di tengah-tengah belahan kayu tersebut, dipasang batang grafit. Sepasang kayu tersebut diolesi lem, lalu dikatupkan kembali.
Proses itu pula yang dilakukan oleh Charles. Charles adalah seorang tukang pensil yang cukup terkenal. Memang, tidak banyak orang yang bisa membaca dan menulis saat itu, hanya orang-orang tertentu yang membutuhkan jasa charles, yakni kaum bangsawan dan keluarga kerajaan. Sehingga, kedudukan pembuat pensil di mata masyarakat waktu itu pun juga cukup terpandang.
Namun, ada yang unik dari Charles. Sebelum membungkus pensil buatannya,’Ada  lima hal yang wajib kamu ketahui agar menjadi pensil yang sempurna.

Pertama, ingatlah bahwa kalian hanya bisa menghasilkan tulisan yang indah jika ada tangan yang menuntun kalian.

Kedua, setiap hendak dipakai, kalian akan diraut dan dikikir. Ini merupakan proses yang amat menyakitkan. Hanya itu satu-satunya cara agar kalian bisa selalu tajam, sempurna, dan layak digunakan.

Ketiga, jangan takut berbuat salah, karena kalian bisa memperbaikinya sekalipun tidak bisa menghapusnya.

Keempat, bagian terpenting pensil terletak di dalam diri kalian, yaitu batangan grafit untuk menulis.

Kelima, mungkin kalian tidak digunakan hanya untuk menulis, di atas kertas, adakalanya di tembok, kanvas, atau di tempat-tempat lain, yang tidak seharusnya. Tetapi, tetaplah setia untuk menggoreskan grafitmu. Karena tugasmu hanyalah menulis, tidak peduli di manapun kamu akan ditugaskan.”

Pesan :

Pertama, manusia hanya akan bisa menghasilkan karya yang indah, jika manusia tersebut membiarkan “tangan” Tuhan mengendalikannya.

Kedua, manusia akan selalu bertemu dengan berbagai masalah. Tetapi, harus diakui bahwa masalah-masalah tersebut akan membuat manusia semakin tumbuh dan sempurna.

Ketiga, setiap manusia bisa berbuat salah. Oleh karena itu, setiap manusiapun mampu memperbaiki kesalahnnya itu, meskipun mungkin tak mampu menghapusnya.

Keempat, keindahan manusia justru terletak pada bagian dalamnya, bukan pada sisi luarnya.

Kelima, ada kalanya manusia merasa berada di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Tetapi, manusia harus tetap setia dengan peran dan tugasnya di tempat-tempat tersebut, karena Tuhan memiliki rencananya tersendiri, kenapa kita dibiarkan berada di tempat-tempat yang tidak seharusnya itu.

Sumber : Buku ‘’Lima Menit Saja”, karangan : John Rinaldi

buku ini terdiri dari 74 kisah-kisah menyentuh yang dibuat secara singkat yang bisa dibaca hanya berdurasi 5 menit. tidak hanya itu, tiap kisah langsung dipaparkan hikmahnya yang bisa dipetik dan direfleksikan dalam kehidupan.

dan cerita inipun saya share di jejaring sosial milik saya, yaitu facebook, dan tanggapan teman-teman saya beragam , dari yang paling menyentuh hingga yang paling tidak sesuai topik. 

bagi yang ingin membeli buku tersebut, harganya sekitar Rp 39.000 dan bila teman-teman sibuk, sehingga tidak ada waktu untuk pergi ke toko buku, bisa pesan melalui toko buku online langganan saya, yang berdomisili di Bandung, yaitu Toko Buku Si Bona

Rabu, 23 Oktober 2013

Batal Mempersembahkan Bunga tapi dapat ganti TV :)

Ada satu pengalaman yang tidak dapat saya dan orang tua lupakan, pada waktu hari dimana saya di wisuda :p ini event yang menurut kami lucu walau agak menyebalkan, yaitu event 'NGGAK JADI NGASIH BUNGA'

Begini ceritanya, jadi, h-2 wisuda saya, saya sudah di beritahukan oleh panitia wisuda, bahwa akan menjadi salah satu perwakilan wisudawan yang akan memberikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua pada saat acara pengukuhan wisudawan wisudawati unpad dilakukan. Prosesinya adalah, pada saat tim paduan suara menyanyikan lagu sedih, tentang orang tua, maka pada saat itulah, panitia akan membagikan bunga kepada wisudawan terpilih, yang selanjutnya wisudwan terpilih akan mencari orang tua mereka masing-masing  di bangku orang tua yang terletak di belakang bangku wisudawan. 

Saya sebelumnya sudah memberi bocoran kepada orang tua, bahwa ada sesi nanti saya akan memberikan bunga kepada mereka, jelas mereka senang, meskipun kebahagiaan mereka sudah bertubi2 atas apa yang saya raih saat ini. 

Sesi itu pun tiba, ternyata panitia tidak melihat saya, mereka malah kebingungan, mencari tahu dimana letak saya saat itu, ntah karena badan saya yang kelewat kecil, atau karena mereka yang grogi, dan akhirnya semua telah menuju orang tua masing2 sementara saya, masih tetap menatap ke panitia yang sama sekali tidak melihat ke arah saya, kesal bercampur miris saat itu, nggak mungkin dong ya saya melambai2 ke arah mereka, kan akan merusak suasana sekali saat itu. jadilah saya diam saja dan lagupun habis, maka saya duduk kembali sambil meminta maaf kepada orang tua saya dalam hati :(.

Wisudapun selesai, dan saya bertemu dengan orang tua saya di pelataran gedung, saya pandu kedua tangan mereka, untuk melewati kerumunan wisudawan saat itu, dan saya jelaskan semuanya, mereka hanya tersenyum dan bilang, 'nggak masalah'. syukurlah :D .

Di luar gedung graha sanusi sudah menunggu arak-arakan dari masing2 jurusan yang menyambut dengan menggunakan spanduk, gendang, dan berbagai atribut jurusan dan fakultas, untuk dibawa ke spot masing-masing, saya saat itu sengaja tidak ikut arak-arakan IESP, karena orang tua saya terlihat kelelahan dan butuh air minum serta tempat yang lebih lapang untuk duduk, agak jauh dari kerumunan. Kamipun sampai di teras depan bagian akademik, disana cukup adem karena banyak pohon rindang, orang tua saya duduk disana, sementara saya ke bagian konsumsi wisuda FE untuk mengambil cendol dan siomay untuk orang tua saya, Alhamdulillah mereka berdua sudah makan dan sudah duduk di tempat yang nyaman.

Tiba saatnya panitia wisuda FE akan mengumumkan siapa-siapa saja yang akan mendapat predikat akademik terbaik di wisuda gelombang 1 saat itu. Nama sayapun salah satunya disebut, mewakili IESP dan mewakili FE. Alhamdulillah, dapat perdikat terbaik di jurusan dan di fakultas, saya dapat piagam dari jurusan, dan dapat TV dari ikatan alumni, TV TOSHIBA layar datar, Alhamdulillah, walau saat itu saya berdiri di atas panggung, namun mata saya tak lepas dari papa dan mama saya. Senyum mereka lebar sekali saat itu, sangat terlihat jelas sinar kebahagiaan terpancar dari wajah mereka, tampak lelah selama ini menanti dan doa yang tak henti-hentinya diijabah oleh Allah.

Walau siang itu gagal ngasih bunga, pulangnya mama papa dapat TV :) Alhamdulillah...

berikut dokumentasi jaman wisuda :D

(Ini waktu di dalam gedung Graha sanusi, tx to mbarep yg sekarang kerja di NET TV yang udah bantuin ngambil foto ini :D ) 

                     
                     (Saat baru keluar gedung, masih rame di tengah kerumunan dan euforia wisuda :) )



     (Di depan teras ruang akademik, sambil menunggu syukuran wisuda yang diadakan oleh pihak fakultas)

(Saat dipanggil ke atas panggung , untuk menerima penghargaan dan berfoto dengan pak budiono pembantu dekan 1, bidang akademik ) 

(Dapat TV dari ikatan alumni FEB Unpad )

                                                           (Bersama Piagam penghargaan )
(Saat disuruh ngasih pesan dan kesan kepada adik kelas + kita-kiat dapat IPK tinggi, saat itu aku malah ngasih pesan untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, kuliah nggak kudu cepat-cepat, sewajarnya saja, yang penting dapat IPK tinggi dan perluar pergaulan dengan punya banyak teman )

(Dapat hadiah dari adek-adek tim asisten Mikro dan makro, hadiahnya dipake terus loh :P )

(Mas Taufan dan Mas Gandhek, 2 orang yang sangat berarti dan berperan dalam kesuksesan yang saya raih, walau sableng dan ganteng, juga santai, benar2 teman, sahabat, yang baik untuk berbagi dan berpetualang bersama)

dan Hari itu menjadi awal dari dimulainya hari yang sebenarnya :) selamat datang dunia kerja, selamat datang di dunia persaingan sarjana-sarjana di dunia :)

Senin, 29 Juli 2013

Menulis Kembali

Cukup lama juga ya aku nggak nulis lagi,,, hm... ingin cerita buanyaaak... tapi males nulisnya, malas mengingat-ingat, malas mengurutkan, dan malas memikirkan bagaimana caranya tulisan ini menjadi menarik untuk dibaca, lagi malas..las..las..las.. lah pokoknya hehheh,.

padahal berkaca ke hari-hari belakang banyak sekali hal-hal yang menarik untuk di ceritakan, mulai dari kebahagiaan yang tidak henti-hentinya diberikan oleh Allah, dan ujian pemanis hidup yang membuat hidupku makin berkesan.

SKRIPSIKU Tuntas juga
agak nekat memang ngambil skripsi bertemakan industri, ditengah-tengah keinginan yang kuat untuk segera lulus, dan godaan yang besar oleh teman-teman yang satu persatu telah lulus, mulai dari data perusahaan yang bejibun, 1200 perusahaan, pembimbing skripsi wakil rektor yang super sibuk, dan kudu belajar sofwtware stata kilat 1 bulan, namun semuanya terbalas dengan baik dan sempurna, walau endingnya kudu kejar-kejaran dengan pak narta untuk bisa ikut sidang, kesabaran ditengah panjangnya antrian jilidan skripsi, hingga sidang yang disuruh menjadi single fighter tanpa bantuan dosen pembimbing, karena ditinggal rapat di BI, tapi sekali lagi Alhamdulillah skripsi dapat nilai A, untuk kategori Industri, dan sedikit sekali revisi.

WISUDA juga
dengan bangga menyampaikan pada orang tua, bahwa nilai kolokium dan sidangku memuaskan, dan dapat diwisuda beberapa minggu lagi, lagi-lagi Allah baik, selama ini aku belajar karena memang aku suka, aku tertarik dengan bidang keilmuan, yang mengantarkanku pada nilai-nilai yang memuaskan, hingga sore itu h-2 wisuda aku disms oleh pak narta untuk dapat hadir di gedung wisuda pada saat gladi, sebagai pemberi ucapan terimakasih pada orang tua, dan ketika datang ke gedung akademik, banyak teman-teman yang menyalami, memberi selamat atas ipk kumulatif tertinggi yang aku peroleh pada wisuda gelombang itu, berapa? rahasia ;) dan aku diwisuda, eh dipanggil ke panggung, dikasih penghargaan sama PD1, dikasih duit pula, dan dikasih TV lcd merk toshiba, kebetulan di rumahku yg di kampung, tvnya kecil banget, jadilah sekrang tv itu berguna sangat buat mama papa , hehhehe :)

BISNIS BONEKA stabil juga
sejak aku tandatangan kontrak dengan dosen pembimbing, sejak itu pula aku mulai buka lapak boneka, boneka custom gitu, dan Alhamdulillah, diliput sama koran lokal 2 kali, koran nasional 1 kali, ikut pameran ke prancis 1 kali, bonekanya udah terjual ke turki, jepang, singapur, dan autralia,, langkah awal yangsangat memuaskan di tengah skripsi yang menantang :)

udah dulu ya, 3 itu dulu ceritaku,,, yang sesion sedihnya aku cerita di part berikutnya ;)