jangan lupa tinggalakan pesan,,,semoga anda pulang dengan membawa hikmah dan ilmu dari blog yang penuh inspirasi ini :D
hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang, dimana saja ia menemukannya, maka dialah yang paling berhak mengambilnya.^^

Minggu, 03 Juli 2011

Saya Belajar dari Mereka :) (KKNM hari-1 desa Ciganjeng )

rasanya hari ini cukup penat dan menyenangkan untuk dilalui bersama 22 anggota keluarga baru, di daerah yang baru, well, kami telah menghabiskan 1 hari pertama kami di daerah KKN, desa Cihanjeng.

tapi, sebelum tidur, saya hanya ingin berbagi, bagaimana hari pertama saya, di hari KKN yang sangat menyenangkan ini.

perjalanan hari ini cukup panjang, dimulai dari pukul 03.30 saya terbangun dan bergegas untuk bisa sampai di UNPAD jatinangor tepat waktu 05.30 well, saya berhasil telah 15 menit (lumayan)

hingga perjalanan di teruskan, (saya lupa sarapan pagi), tapi syukurlah pak supir yang baik, berhenti di salah satu rumah makan, sehingga saya bisa menikmati semangkuk sup buntut dan nasi panas (saya kira ini makan lezat yang langka, untuk sebulan kedepannya ;) )

hingga pukul 14.00 kami tiba di desa ciganjeng, tempat dimana cerita baru kami akan di mulai, kami dibagi menjadi 2 kelompok, beranggotakan 11 orang, masing-masingnya, untuk ditempatkan di rumah yang berbeda (kami kebetulan memakai 2 rumah)

Wak One, begitu panggilannya, seorang ibu yang bulan Juli nanti genap berusia 57 tahun, beliaulah pemilik rumah yang saya tempati sekarang, beliau begitu ramah, beliau langsung menjamu kami, dengan mengajak kami masak bersama, tanpa ragu, saya dan teman-teman langsung masuk ke dapur, mengulek sambal, untuk membuat sambal terasi, membuat goreng telor, sambal leunca (ituloh rimbang, semoga saya tidak salah mengeja) dan goreng tahu. santapan siang yang sederhana, namun lezat, yak.. tanpa basa-basi masakan tersebut langsung habis.

sehabis makan (setelah cuci piring tentunya) saya berkenalan dengan bocah perempuan, yang sejak saya datang tidak pernah berhenti memamerkan gigi ompongnya di balik senyumannya yang sangat menggemaskan, saya datangi mereka lalu saya ajak berkenalan, Ayu dan neng listi namanya :) hihihi... dan kamipun langsung akrab, meskipun mereka masih malu-malu untuk bergabung bersama kami, saat kami sedang berkumpul bersama.

setelah itu, saya dan beberapa teman saya ngobrol dengan wak one, tanpa basa-basi beliau menawarkan kami untuk berpartisipasi mengisi acara Qosidahan, namun saya dan teman-teman hanya nyengir (kami hanya bisa mengetok pintu, bukan mengetok rebana T.T ) lalu si ibu menawarkan lagi, untuk mengikuti acara pengajian dan mengajarkan anak-anak mereka belajar (nah, kalau yang ini, kami terima dengan senang hati)

lalu kami memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi desa, hm.. sangat bersih dan rapi, dan yang membuat saya terkagum adalah, di kiri dan kanan saya, penuh tanaman yang bermacam-macam, mulai dari rambutan, kacang panjang, kacang polong, kacang tanah, pisang, cabe rawit, jagung, singkong, dan itu semua di tanam di halaman rumah mereka, yang luasnya hanya seberapa, tidak membutuhkan lahan atau ladang khusus untuk itu, dan yang saya tau, tanah disana tanah kering, yang saya kira ada beberapa tanaman yang tidak bisa tumbuh di jenis tanah tersebut, tapi faktanya mereka tumbuh dengan sempurna. saya memang tidak mengerti dunia pertanahan dan pertanian, tapi yang terbersit saat itu adalah, 'harusnya kami yang belajar pada mereka tentang pertanian, bukan kami yang mengajari mereka untuk program pertanian yang menjadi salah satu program yang kami usung :()

di pinggir jalan kami juga melihat ibu yang menyusui anaknya, hingga anaknya kini berusia 7 bulan, dan mereka lakukan itu pure asi, (sejenis asi ekslusif), hmm.. warga desa yang sudah tau apa yang terbaik buat anaknya :)

melihat pekarangan rumah mereka, sangat bersih dan rapi.

juga keramah tamahan mereka yang senantiasa menyapa kami dari pekarangan rumah mereka, dan mengajak kami untuk datang rajaban pada malam harinya. (Terimakasih ibu, bapak, insyaAllah kami hadir :) )

Maghrib pun tiba, saya langsung bergegas menuju mushola, musholanya hanya berjarak 2 meter dari rumah, ini sangat menyenangkan, sehingga kami bisa melakukan sholat berjamaah tiap waktu sholat, dan satu hal yang saya kagumi adalah, kaum tua, yang masih menjaga betul kereligiusan di desa tersebut. karena yang paling banyak kami temui di mushola adalah, kaum tua :)

malampun tiba, kami berombongan mendatangi acara rajaban, diawali dengan makan malam terlebih dahulu, makan daging berjamaah :)) lalu sehabis itu kami mendengarkan ceramah, dan kulihat sekeliling, pengunjungnya adalah kaum tua ibu dan bapak (kemana para pemudanya ??)

hingga acara berakhir pukul 11 malam, dan kamipun pulang ke rumah masing-masing.

baru sehari, tapi cukup menyenangkan, semoga ini menjadi awal yang baik untuk sebulan ke depan.

waktunya istirahat, karena besok harus bangun pagi-pagi mempersiapkan sarapan :)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar