jangan lupa tinggalakan pesan,,,semoga anda pulang dengan membawa hikmah dan ilmu dari blog yang penuh inspirasi ini :D
hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang, dimana saja ia menemukannya, maka dialah yang paling berhak mengambilnya.^^

Jumat, 23 Desember 2011

I call her 'best wife'


hari ini saya memutuskan untuk pulang, yap, pulang 10 hari untuk tertawa hahahhihihi bersama mama, papa, dan abang di rumah, di kampung halaman saya. tapi perjalanan saya kali ini akan agak sedikit membosankan (saya kira) karena 2 hari yang lalu pihak maskapai penerbagan mengatakan bahwa pesawat yang saya tumpangi di delay satu jam, dari jam keberangkatan, jadi, yang semulapukul 3, berubah menjadi pukul 4.

well, saya sudah tiba di bandar, sudah check-in, dan bayar boarding pass, tapi saya belum makan, dan saya rada gambling sebenarnya, mau kembali keluar lalu beli A&W seperti yang sering aku lakukan di penerbangan sebelumnya, atau lanjut ke atas dan makan di atas. ya, saya memilih segera ke atas, dan makan di resto yang ada di atas, you know what.. i must pay Rp 45.000 untuk seporsi nasi+ayamsemur, bihun, dan capcai.. mahal yuaa :)

ketika sedang asyik makan, lalu duduk seorang ibu yang sangat ramah, beliau menanyakan, adakah orang yang duduk di bangku yang ada di hadapan saya, 'nggak ada bu' jawab saya dengan mulut yang masih terisi penuh. oke, ibu itupun segera duduk di depan saya.

perlahan beliau meletakkan tasnya, dan.. menangkupkan kedua tangan, untuk berdoa, sebelum makan, ya, cara bedoanya sangat khas, menggambarkan agamany :)

ibu itupun mengajak saya berbicara, mulai dari basa-basi, asal kampung halaman, tujuan penerbangan, tempat studi dan lain-lain, hingga akhirnya beliau mulai bercerita tentang dirinya, yap.. ibu tersebut terbang dari manado menuju medan ternyata, perjalanan yang cukup jauh ya, anda tau untuk apa ? untuk menemani sang suami merayakan natal di medan, di atas kapal. (so sweet.. :) ) yap,.. suami si ibu bekerja di sebuah kapal curah pengangkut semen padang, yang kebetulan akan transit di medan lalu menuju padang.

saya kira ini pengorbanan yang cukup besar, tidak mengukur berapa uang yang akan dikeluarkan, mengingat naik pesawat 2 X dan naik angkutan menuju pelabuhan, kalau misalnya harus diukur dari uang. tapi saat suamimeminta, ya beliau melaksanakan, padahal merayakannya juga hanya di kapal, (ini salah satu alasan, kenapa anaksi ibu yang masih smp tidak mau ikut) si bapak nggak bisa pulang ke manado, karena si bapak sudah 2 kali pulang dalam setahun ini, sementara teman-temannya yang lain, banyak yang belum mendapatkan giliran untuk pulang ke istri masing - masing T.T

well, apapun agamanya, itu menjadi teladan bagi saya, bagaimana sekeluarga sangat menghargai moment kebersamaan, menghargai hari besar mereka, dan ingin merayakan dalam cinta kasih yang tulus, jarak bukan apa-apa,materi tidak seberapa :) betapa bagusnya komunikasi yang terjalin diantara mereka walaupun si bapak baru 2 kali pulang ke rumah.

saya berfikir, some day , bilasaya telah berumah tangga, apakah saya sanggup untuk pisah berlama-lama dari suami saya ? atau mengikutinya kemana ia pergi dan tinggal adalah pilihan dan pengabdian terbaik ? ya..

but, dari pengalaman orang tua saya, yang sempat long distance karena papadipindah tugaskan, dan mama masih mengurus kerjaan di jambi, papasempat jatuh sakit selama seminggu, waktu awal-awal pisah kota dengan mama. Ajaibnya, setelah satu hari dirawat dekat mama, papa langsung sembuh :)

so.. bagi para lelaki dan wanita, pikirkan baik-baik :) untuk memilih long distance setelah menikah :)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar