Senin, 13 Desember 2010
surga di dalam kaca
keindahan itu terpancar dari sana
dari sudut terjauh
yang masih dapat dijangkau oleh hati manusia
akal?
akal ku kira hanya pelengkap saja
ya, boleh dibuktikan
dalam hal ini, hati menjadi pemimpin utama
yang membuat akal tertunduk mengaminkan kata hati.
masih di sudut terjauh
masih berbicara tentang keindahan
kebahagian
sebuah kebahagian yang berusaha diciptakan oleh manusia
masih membicarakan tentang surga yang ia maksud
ingin menjangkaunya
ingin berjalan ke arah sana
ingin memasukinya
dan merasakan keindahan yang tak terbantahkan lagi oleh akal
ya.. ingin..ingin,,ingin sekali.
tapi saat diri ini melangkah ke sana
mendekati
hingga akhirnya tersadar
betapa indahnya surga itu
keindahan ini bukan keindahan semu
kebahagian ini bukan kebahagian palsu
dan ini kurasa juga bukan tipu daya
ketenangannya terpancar, menenangkan jiwa yang memndangnya
kelembutannya mengalun, menyapa alam yang masih menjadi saksi keberadaannya
hanya saja, ketika jiwa itu mencoba untuk menyentuhnya
baru tersadar
ada lapisan bening yang membatasinya
lapisan yang seolah berkata itu adalah waktu
yang akan terkikis hilang
bersama indahnya irama kesabaran
lapisan tipis yang sangat sulit membedakan
siapa yang ada di luar dan siapa yang ada di dalam
lapisan itu bernama kaca.
kaca dengan rapi menjaga dan mengelilingi surga itu
meskipun tidak sedikit
jiwa yang irama kesabarannya berbeda
mencoba menghancurkan lapisan kaca itu
untuk menggapai keindahan di dalamnya
hingga benar, ia menggenggamnya
namun dia lupa
dia tak cukup bekal untuk menjadi pelindung bagi surganya yang baru iya gapai
hingga akhirnya syurga menganga dengan begitu saja
berdebu
rintik hujan kini menyentuhnya
angin dan panas berulangkali menghantam
hingga surganya tak seindah dulu lagi :)
sementara jiwa yang bersabar
menunggu hingga akhirnya dia mampu membuka lapisan itu secara utuh
membuka dengan rapi, tanpa ada memar ataupun serpihan kaca yang tersisa
serpihan yang bisa menyakiti jiwanya sendiri
merusak surganya
ataupun menyakiti jiwa-jiwa di luar ia dan syurganya
hingga ia tau
waktu mampu berjalan bersamanya
dan mengatakan padanya
sambil tersenyum
memberikan kunci padanya
pada waktu yang tepat
hingga ia mampu menyentuh surganya secara utuh
mejadi jiwa yang menenangkan jiwa yang lainnya
dalam surga yang sebenarnya :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar