soleh ?

masih dari Face book baru ku,, kau datang dengan cara tiba-tiba :)) jadi nyanyi kan.

hahha, kali ini saya ingin mengingat kembali dan berbagi ke teman-teman semua, tentang apa yang pernah saya tulis d fb saya

berawal dari wall yang dikirimkan oleh salah satu sohib saya, yang bunyinya :

dalam dekapan ukhuwah, maafkan lah orang-orang shaleh yang melukai hati kita -sallim a fillah-
definisi orang shaleh apa sih teh pumiiii???

kalo nyebarin aib sodaranya termasuk sholeh ga?
^_^

pertanyaan yang berat sebenarnya, karena beliau bertanya mengenai penilaian Allah, bertanyanya pada manusia pula, tapi, berhubung Allah udah ngasih Clue-Cluenya di Al-quran dan diperkuat lagi dengan hadits, jadilah di coba di jawab :)

Putri Rahmi

setan bilang :
sangat dianjurkan,apalagi di jejaring facebook.
saat teman-temanmu yang awalnya tidak tau tentang aibmu, akhirnya tau, dan bertanya-tanya siapa orang itu.

tenang saja, disini kan kamu merasa dirugikan, jadi kamu berhak berlaku s...eperti itu, melampiaskan kekesalanmu, supaya mereka nyadar, dan segera memperbaiki diri. karena saat kamu bicara langsun pun (mencoba mentabayunkan) mereka tak peduli, jadi wajarlah kamu berlaku seperti itu pada mereka.

maka teruslah membuka aib saudaramu dimanapun kamu berada, termasuk jejaring facebook, walaupun hanya sindiran, itu cukup kok :-)

Malaikat bilang :

Allah bilang begini

“Sesungguhnya orang-orang yang menyenangi tersebarnya perbuatan keji2 di kalangan orang-orang beriman, mereka memperoleh azab yang pedih di dunia dan di akhirat….” (An-Nur: 19)

pernah dengar hadits yang terjemahannya kurang lebih kayak gini gak? lupa perawinya siapa.

“Siapa yg melepaskan dari seorang mukmin satu kesusahan yg sangat dari kesusahan dunia niscaya Allah akan melepaskan dari satu kesusahan dari kesusahan di hari kiamat. Siapa yg memudahkan orang yg sedang kesulitan niscaya Allah akan memudahkan di dunia dan nanti di akhirat. Siapa yg menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aib di dunia dan kelak di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.” (HR.Muslim nomer 2.699)

atau yang ini

"Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah Azza wa Jalla akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.

Dan Allah Azza wa Jalla akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”

juga yang ini

“Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya dan iman itu belum masuk ke dalam hatinya5. Janganlah kalian mengghibah kaum muslimin dan jangan mencari-cari/mengintai aurat6 mereka. Karena orang yang suka mencari-cari aurat kaum muslimin, Allah akan mencari-cari auratnya. Dan siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya di dalam rumahnya (walaupun ia tersembunyi dari manusia).” (HR. Ahmad 4/420, 421,424 dan Abu Dawud no. 4880. Kata Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Abi Dawud: “Hasan shahih.”)

memang, berbicara itu mudah, tak semudah melakukannya.
tapi kalau nggak pernah dilakukan, kapan kita bisa ngebuktiin, kalau ngelakuin itu lebih gampang dari bicara ;-)

saat orang lain berlaku demikian padamu,
membuka aib-aibmu.
coba renungkan lagi.
sejauh mana dirimu dalam merahasiakan dan menjaga aib teman-temanmu.

mau diperlakukan baik?
maka berbuat baiklah pada orang lain. :-)

E= MC^2

defenisi kesolehan?
luas..tak ada batas, tak ada limit, makanya manusia tak pernah berhenti beribadah, manusia hanya diberi clue..clue..dan tuntunan ke arah sana.buat dapat gelar-gelar tersebut.

penilaiannya, bukan ranah manusia.

udah dulu ya.. setan dan malaikat mau bertugas dulu..:))

September 30 at 11:29pm ·

semoga, si pemberi koment bisa mengamalkan apa yang dia komen, nggak asal lepeh, dan nggak cuma terhenti dibatas pemahamannya terhadap ilmu tersebut. :)