jangan lupa tinggalakan pesan,,,semoga anda pulang dengan membawa hikmah dan ilmu dari blog yang penuh inspirasi ini :D
hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang, dimana saja ia menemukannya, maka dialah yang paling berhak mengambilnya.^^

Kamis, 30 September 2010

dengan hati, saya coba menjelaskan logika :-)

"....Saat hati menjelaskan logika, bahasanya lebih terang
bahasannyapun lebih mudah dimengerti
saat logika mencoba menjelaskan hati.
kok jadinya semrawuut dan acak kadut ya ??.."

minggu ini saya mulai menjalankan aktivitas rutin saya sebagai Teaching assisten Mikro dan Makroekonomi. saya kebagian mengajar 2 kelas praktikum, dan praktikum pertama berlangsung pada hari selasa lalu, tepatnya pukul 14.30 WIB

dengan agak deg-deg-an, dan percaya diri yang dipaksakan, sayapun memasuki kelas praktikum, mempersiapkan bahan dan alat ajar saya. Satu persatu mahasiswa praktikan saya memasuki kelas dan tersenyum pada saya, ada juga yang mencoba bercanda dengan saya, ya,, berusaha mencairkan suasana dan menjalin keakraban dengan asisten baru mereka.

oh my god.. praktikan saya pada waktu itu kebetulan lelaki semua, agak sedikit 'tengil' dan 'bawel' juga jumlah mereka hanya 5 orang yang membuat kelas tampak lengang sore itu. ya, saya teringat kata-kata dosen saya, tentang sejumlah etika seorang asdos pada praktikannya.. well, saya pun tetap cool, dan mencoba mengembalikan suasana praktikum di kelas.

pertama-tama saya mulai memperkenalkan diri saya, menyebutkan beberapa aturan, lalu membuka praktikum dengan berdoa terlebih dahulu, sesuatu yang ingin mulai saya budayakan.

setelah itu saya mulai menjelaskan materi kepada mereka, dengan metode 2 arah, menjelaskan lalu bertanya pada mereka, sekaligus melatih ingatan mereka dan mengenal nama mereka. ya,, untuk awal, saya sangat suka menjelaskan landasan filosofisnya, supaya terbentuk pemahaman akan materi yang saya ajarkan yang kata sebagian orang "pelajaran yang susah"

saya kebetulan dapat kelas jurusan manajemen, setelah menjelaskan, sayapun mulai membagikan modul, sekalian bertanya kepada mereka, mereka angkatan berapa?
"angkatan 2009 teh, semuanya"
"oo..kalian kenapa ngulang? dapat apa emang nilai PIE mikronya?" kata saya
lalu satu persatupun menyebutkan.
dapet T ........ teh.. gara-gara nggak ngerjain tugas, dosennya pak *****
B- ............. teh.. gara-gara tugas juga... dosennya sama teh.. *****
E............ teh.. gara-gara nggak ikut UAS.. hehhe.. (Astagfirullah..)
E ..........juga teh.. hehhe
saya mending sih teh..
"dapat apa kamu?" tanya saya
D teh :D

haha, saya hanya tersenyum kecil mendengar jawaban mereka, senyum empati lebih tepatnya :-)

"yaudah, sekarang kerjakan soalnya, dan kalau nggak ngerti tanya saya."
"seep teh."

insyaAllah kalau masalah nilai, saya nggak terlalu strike,, walaupun jawaban kalian nggak textbook, tapi saya ngerti maksud kalian apa, dan sama, ya.. saya akan hargai itu.

lalu nyeletuklah satu diantara mereka "teteh kenapa nggak jadi dosen aja teh? hahha.. nilainya baik :D."

"lulus juga belum, bekal ilmu juga masih kurang." jawabku singkat

"teteh jangan pelit-pelit ya, ngasih nilai nya, barangsiapa yang mempermudah orang lain, nanti jalannya dipermudah juga loh teh..dipermudah jodohnya..dipermudah rezekinya."

"betul teh." sahut yang lain.

"aamiin." kataku dalama hati, walaupun dengan wajah tetap datar memperhatikan mereka.

"iya, tapi Allah juga gak mau dong ya, nolong orang yang nggak mau usaha, so... kerjakan soal dihadapan kalian dengan baik dan benar." kataku dengan tersenyum kecil dan melirik ke arah mereka.
merekapun tersenyum, dan kembali fokus ke tugas mereka masing-masing.

ya, disini saya belajar menjelaskan logika,yang menurut mereka sulit, dengan hati saya, saya mencoba memahami mereka, mencoba mencari kalimat sesederhana mungkin agar mereka mengerti, dan mencoba menjalin hubungan baik dengan mereka.

saya menyebutnya, dengan hati, menjelaskan dengan hati, meskipun sebagian orang yang menjunjung tinggi kata profesionalitas, berdalih, yang penting profesional :-|

well, saya sepakat dengan kita harus profesional namun dibarengi dengan sensitivitas kita terhadap apa yang mereka butuhkan.

barusan saya mengoreksi nilai mereka, great..!! minimal 80, ya saya bermain dalam komposisi nilai,bagian yang jawaban yang paling banyak salah, saya beri bobot sedang menuju kecil, so.. dengan tidak mengurangi profesionalitas saya :-) namun tujuannya dapat.

Senin, 27 September 2010

selamat dan berbahagialah.. :)


cukup kaget, mendengar kabar dirimu akan menikah.
menggenapkan setengah dien, memulai lembaran baru, mendampingi hari-harinya dengan cintamu.

diri ini terasa terhenyak, diusiamu kini, yang hanya berebeda 1 tahun saja denganku
kau berani untuk mengambil keputusan itu.
mendampingi dirinya setiap hari
ketika ia membuka mata di pagi hari
atau mengajakmu mendengarkan keluh kesahnya sepanjang hari
berbagi tawa.
merintis keluarga kecil
menyiapkan dirimu seutuhnya
untuk menemaninya.

jujur saya terprovokasi mendengar beritamu akan menikah.
bahkan menitikkan air mata
air mata bahagia tentu
air mata bahagia untuk kebhagiaanmu.

aku harus bersabar.
soal nikah, tidak ada yang juara
karena ini bukan pertandingan lari
tapi lebih pada kemantapan hati.

bersyukurlah
Allah telah memantapkan hatimu
untuk merajut kebahagiaan dengannya

dan diriku?
hahah,, hanya senyum yang bisa kuberikan padamu saat ini.
kurasa tugasku masih banyak
banyak yang harus dibenahi
banyak yang harus diselesaikan.

selamat..selamat..selamat.
dan berbahagialah :-)
aku bahagia untuk kebahgiaanmu kaka' :-)
hari ini, esok, dan seterusnya


dedicated for my lovely senior :-)

Senin, 20 September 2010

Diri Anda yang Baru


saya senang, bila hari ini saya sudah bisa membuat anda tersenyum kembali
menjalani rutinitas penting seperti biasanya
menikmati indahnya Islam dalam tiap hikmah kehidupan
dan bersyukur bahwa Allah telah mempertemukan kita

mungkin Anda sering bertanya
kenapa dalam sepotong kisah hidup anda
harus ada pertemuan dengan saya
yang bisa jadi membuat segalanya runyam
ataupun segalanya terbenahi kembali
hanya dengan 1 pertemuan, 1 percakapan, dan mungkin 1 ucapan selamat tinggal

kalau saya boleh menjawab dan menduga-duga
tentu ini sudah kehendak-Nya
saya bertemu Anda, untuk membantu anda membenahi kekeliruan anda
begitu juga saya, hadir untuk anda koreksi setiap hari
karena kita disini sama
menghamba ada-Nya setiap hari
dengan cara-cara yang paling baik yang kita pahami.

hanya satu pesan saya
saat anda merasakan bahwa anda belum diberlakukan dengan adil
oleh saya, dia, dan mereka
silahkan Anda mendiamkan saya, dia, dan mereka
tapi tidak Tuhan Anda.
karena bila Anda renungi.
percakapan dengan-Nya akan menjadi percakapan terindah dalam hidup anda

lewat hembusan angin
rintik hujan
tetesan embun
bahkan perkataan orang-orang bijak yang ingin anda dengar
bukankah waktu, hati, dan Lisan sesorang bergerak atas izin-Nya

selamat menjalani hari ini, esok, dan seterusnya
dengan meresapi kembali makna islam
dan orang-orang yang sedang berjuang di dalamnya.
yang sama seperti anda
menghamba pada-Nya
setiap hari

kini tangan saya terbuka lebar, menyambut senyuman Anda dan diri Anda yang baru di hari ini :-)



pintu keluar


seandainya saya bisa menunjukkan pintu keluar di hati saya, mungkin saya tidak akan memilih untuk menahan anda beserta kenangan tentang anda di hati saya, karena rasanya sakit, dan sangat menyesakkan..

tapi Allah sayang pada saya, dia masuk lewat relung-relung hati saya, mengobati rasa sakit itu, dan perlahan menutup dirimu dan kenangan tentangmu dengan cinta-Nya :-)

untukmu yang hari ini menangis karena cinta



ingin kukatakan padamu.

biarkan bunga itu mekar pada waktunya
hingga embun pagi dapat membelainya sesuka hati
itu bentuk rasa syukurmu
pada-Nya yang telah menghadirkan cinta di taman kehidupanmu
bukankah bunga akan bahagia, saat menyertakan tuhan-Nya dalam cintanya pada sang embun :-)
Bersyukurlah, Allah masih sayang padamu, dan hapus air mata itu :-)

Minggu, 19 September 2010

kecilnya diriku

sebagai makhlukmu ya Allah, aku merasa keciiiiiiiiiiiiiiiiiiil sekali.
tak perlulah terlalu sombong untuk dibandingkan dengan Mu.
dengan makhlukmu saja aku sudah kalah seribu langkah.

pada dia, akhwat yang bisa menjaga auratnya dengan sempurna
pada dia, akhwat yang bisa bertutur dengan bahasa yang sopan dan halus
pada dia, akhwat yang hafalan Qurannya dan pengetahuan agamanya sangat jauh di atasku
pada dia, akhwat yang jago mengurusi masalah dapur dan rumah tangga
pada dia, akhwat yang sangat jago membahagiakan kedua orang tuanya
pada dia, akhwat yang juga cerdas dan sholehah
pada sia, akhwat yang rela mengorbankan waktunya untuk menyelesaikan masalah umat ini.

sementara aku?
hanya akademis yang bisa aku banggakan?
miskin sekali bekal hidupku...!!!
gelar yang kuterima mungkin suatu saat tidak bermanfaat apapun bagi orang tuaku.
ahh.. batinku benar-benar miris.. mau menangis tapi tertahan.
perih.

ya Allah, dalam hal ini saya minta untuk tidak puas ya Allah.
kenapa ya Allah, semangat untuk memperbaiki diri ini kadang pasang kadang surut

Ya Allah, dekatkan saya dengan orang-orang yang sholeh dan sholehah, kuatkan hati saya agar tidak minder saat berada di tengah-tengah mereka, kuatkan hati saya ya Allah

karena saya hanya ingin bersaing untuk-Mu
bukan untuk menarik simpati yang lain.

padamu saya berdo'a sore ini.

aku percaya, bahwa tidak ada sehalai daunpun yang kan jatuh, tanpa izin Allah, dan bila saat itu datang, kuyakin Allah telah mengizinkanmu untuk berjalan disampingku dan menggenggam tanganku :-)

it's time to say good bye

akhirnya template blog sayapun berganti
kembali pada templat standar
menghapus template yang lama
bersama sejuta kenangannya.
well, saya cukup nyaman dengan template standar ini.
terlihat hening dan penuh kesunyian.

sekarang saatnya belajar mencintai
mencintai template baru sederhana ini dalam diam
ya.. cukup dalam diam saja.
hingga akhirnya punya keberanian untuk mengutarakannya pada do'a-do'a dalam sujudku pada Tuhanku.

i love my new template :-)

Sabtu, 18 September 2010

percakapan 2 hati


saya baru tau
kalau 2 hati sedang berbicara.
bahasannya tidak pernah jelas
dan sangat tidak efesien.
rasionalitas yang saya pelajari di bangku kelas, hanya cantik di kertas

saya baru tau
saat 2 hati berbicara
bergainnya begitu kuat
sehingga saya lupa 'to do list' yang harus saya kerjakan
dan seenaknya mengamburadulkan rutinitas yang sudah saya konsep dengan mulus

saya juga baru tau
saat 2 hati berbicara
senyuman di bibir ini tidak pernah lepas.

namun, saya tak pernah tahu
dengan siapa sebenarnya hati saya sedang berbicara saat ini ?