jangan lupa tinggalakan pesan,,,semoga anda pulang dengan membawa hikmah dan ilmu dari blog yang penuh inspirasi ini :D
hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang, dimana saja ia menemukannya, maka dialah yang paling berhak mengambilnya.^^

Kamis, 14 Januari 2010

Rakyat Selalu Bilang... ANDA SALAH..!!!


suatu sore, saat aku dan temanku hendak mengisi perut dengan cheese cake yang lezat, kamipun mampir sejenak ke ATM,,, melihat lembaran bernilai di dompet kami sudah menipis,, akhirnya pengaduanpun di realisasiskan dengan mengambil sejumlah lembaran dari ATM..

temanku duluan yang mengambil,... kebetulan bank kami sama, dan dari deretan anjungan tersebut, untuk bank kami,, cuma ada 1 pintu, maka akupun harus menunggu di luar..

sembari menunggu si pitik (nama temanku) aku melihat salah satu pintu anjungan di deretan tersebut terbuka,, tampak seorang laki-laki yang tengah melakukan sesuatu terhadap mesin ATM tersebut, (tapi bukan ngebobol loh..) mungkin memperbaiki ataupun menambah uang ke dalam mesin itu. tampak 2 orang lelaki berseragam mengawasinya dari luar..

o... sepeertinya bapak itu sedang memperbaiki mesin ATM,

lalu terjadilah percakapan di antara mereka,

bapak 1 : memang.. rakyat itu selalu mengganggap dirinya paling benar, paling dirugikan, dan orang lain dianggap salah...!!! apalagi kalau sudah terkait dengan instansi tertentu.. (kata beliau berapi-api... sembari memperbaiki mesin tersebut.)

bapak2 : tersenyum dan mengangguk kecil,,, hm... iya...

bapak 1 : coba saja lihat... pekerjaan yang seperti ini pun masih di cap tidak benar.. (yang dimaksud adalah pekerjaan beliau) tapi sayang... mereka terlalu egois... berteriak hanya karena kepentingan yang tersenggol... coba giliran yang lain ... saya sangsi mereka akan peduli.. tapi saat dia dirugikan, hak sebagai rakyatpun di tuntut..

coba.. sekarang ini semua pekerjaan selalu saja di remehkan... padahal tau apa mereka tentang tekhnisnya..???? mereka tidak tau bagaimana resiko di lapangan yang harus di tanggung, tapi dengan bangga... mereka berteriak,, atas nama rakayat... kami merasa di rugikan,,,

akupun nyeletuk dalam hati (lah.. tuh bapak bukannya rakyat juga???)

si bapak 1 : padahal.. saya kan juga rakyat... mereka lupa kalau kecaman mereka itu mungkin di tujukan ke TOP pimpinan, tapi sesungguhnya kecaman itu menyakiti hati rakyat seperti kami.. yang sudah berusaha keras melakukan tugas kami.. bukankah kami adalah rakyat? sama seperti mereka? (wah.. si bapak kayak bisa baca fikiran saya)

berbagai masalah flash back di ingatanku.. dan dengan tanpa basa-basi, hati kecilku berkata iya...
benar demikian adanya..
terkedang rakyat sepertiku ini, terlalu kejam mengecam apapun yang merugikan atau menyenggol kepentinganku.
tapi.. tanpa mikir.. memangnya apa yang sudah ku berikan untuk mereka?? ( misalnya negara)

bisa jadi aku hanya menambah beban negara, dengan menyia-nyiakan usiaku untuk sesuatu yang tak berarti, membebani fikiran orang tuaku karena akademisku yang buruk, dan bisa jadi adakalanya aku tidak memebayar pajak tapi aku seennakanya menuntut pemerataan pembangunan..
bahkan.. bisa jadi aku lah yang melanggar aturan.. namun aku meminta keadilan di tegakkan..!!

akan jadi pemimpin seperti apa diriku? kalau jadi rakyat saja begini...
mengkritik tanpa solusi yang REAL dan pasti..
bermain TEORI.. ini harusnya begini ini harusnya begitu.. TAPI.. aku lupa negara telah menjerit menunggu kontribusiku.. sementara aku.. masih saja berteriak.. AKU RAKYAT YANG TERDZALIMI (padahal justru menzalimi negara dan pemerintah)

bisa jadi cacian yang timbul adalah wujud rasa iriku pada mereka yang taraf hidupnya lebih baik dariku..
bisa jadi cacian yang timbul, karena amanah itu jatuh pada diri mereka yang memang berhak mendapatkan itu, karena kemampuannya..
tapi aku dengan sombongnya berkata.. dia tidak pantas menjadi pemimpin..
dan sibuk menjadikan rakyat sebagai kambing hitam kekesalanku

WOI..!!! perlahan lamunanku dikagetkan oleh suar pitik,, yang menyuruhku segera masuk ke dalam anjungan, karena telah banyak orang antri di belakangku, sementara aku tengah asyik menuntut hak ku sebagai rakyat dalam angan-anganku :)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar